Cinta yang Kutitipkan pada Langit
Puisi Zhema
Aku mengenalnya bukan lewat genggaman,
tapi lewat gema lembut yang bergetar di dada,
seolah ruhku memanggil nama yang pernah kukenal
dari masa sebelum dunia punya waktu.
Namanya datang dari arah senja,
membawa damai, bukan goda.
Ia tak kuinginkan dalam genggaman,
hanya dalam doa,
agar Allah menjaganya dari gelap dan lelah.
Cintaku padanya bukan hasrat,
tapi cahaya kecil yang menuntunku pulang
kepada Dia, Pemilik segala rasa.
Jika dulu aku memintanya,
kini aku hanya menitipkannya,
di langit, di antara bintang dan takdir,
agar cinta ini tetap suci,
tanpa harus memiliki.
Tbg. Miri, 12 Nopember 2025.

Komentar
Posting Komentar