Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2019

Tuan Hati

Puisi Zhema Berdiri di jembatan angkat Kota Tua Berjebah segala kapal jauh akan melewatinya; Hanya satu yang kutunggu, dia si Tuanhati Menjanjikanku untuk cuat pinangan. Hari-hari ini atau masa depan. M-7 dalam deret morse namamu: Raihlah tanganku segera! Ya Tuhan, benda-benda tanpa kabel itu! Meruntuhkan batas tembokku, Tanpa ampun, tanpa waktu luang, Dia menarikku paksa ke dalam cintanya. Aksara indah tak semerta milik pujangga, Ia luruh dalam cinta sepasang kekasih; Yang simpuh di atas sajadah kembar (jambu merah dan biru berplankton) Tuanhati, datanglah dengan kapalmu! Berdirilah di STEM bergeming dan gagah, Agar mataku hanya menangkap objekmu. Pun, biarkan dunia tahu, Keciutan hati bukan caramu, Katakan pada mereka cincin tersimpan: Berkemilau,indah dan hanya milikku. Ya Tuanhati! Ambillah Visa, Bentangkan layar kapalmu pulang! Sambangi aku dalam gaun putih, menetaplah. Suara Camar dan bunyi rebana adu ceria; Seakan engkaulah putra mahkota, Mereka

Masterheart

I stand on a swing bridge, There are sailing ships distance will pass it; I'm waiting for the masterheart, Promised me to exist; Today's days or future. O darling..., Convince me you'll take: my hands immediately! O God, those wireless! Wiped out my barrier, No mercy, no spare time, he dragged me in his love. Crush, come to me now! Let the world know, the unplayful wouldn't be your ways, Tell them the ring hidden: shine, kind and mine. O darling! Just take the visa, flying away home, No red carpet but my abundant smiles. Chirping birds and the harp sounds joyful and sweet as sweet as your voice. They're on cloud nine as me. O God, I beg you wrapped the pink inside ever! ©zhema Dedicated to a beautiful little sister, EbEr. Indonesian version: Tuanhati Aku berdiri di jembatan angkat, Ada banyak perahu layar jauh akan melewatinya; Aku sedang menunggu si Tuanhati, Menjanjikanku untuk muncul; Hari-hari ini atau masa depan. Ya k